Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI di Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum dalam pendidikan dasar (SD/MI) memainkan peran penting dalam mengarahkan pembelajaran dan pengembangan siswa. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif kepada siswa, sambil mempromosikan nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang struktur kurikulum SD/MI, termasuk pembelajaran reguler dan penguatan profil pelajar Pancasila.
Pembelajaran Reguler atau Rutin
Kegiatan pembelajaran reguler atau rutin di SD/MI adalah bagian integral dari kurikulum. Ini mencakup mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). IPAS adalah gabungan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang memberikan pemahaman holistik tentang lingkungan alam dan sosial di sekitar kita.
Struktur waktu pembelajaran ditentukan dalam jam pelajaran (JP) yang diatur per tahun. Setiap satuan pendidikan memiliki fleksibilitas dalam mengalokasikan waktu pembelajaran untuk mencapai JP yang ditetapkan. Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengatur prioritas dan memberikan pendekatan yang lebih mendalam terhadap mata pelajaran tertentu yang dianggap penting.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Selain pembelajaran reguler, struktur kurikulum SD/MI juga mencakup Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan proyek ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika bagi siswa. Melalui proyek ini, siswa diberikan kesempatan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pengorganisasian pembelajaran dalam struktur kurikulum SD/MI dapat berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi. Pendekatan berbasis mata pelajaran memisahkan pembelajaran berdasarkan disiplin ilmu seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan lainnya. Pendekatan tematik mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu topik tertentu, sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai konsep. Sedangkan pendekatan terintegrasi mengintegrasikan semua mata pelajaran menjadi satu kesatuan yang saling mendukung.
Perubahan Terkait Mata Pelajaran
- Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan alam dan sosial di sekitar mereka.
- Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung pada kesiapan satuan pendidikan. Dalam menghadapi tantangan global, penguasaan Bahasa Inggris menjadi penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar.
- Satuan pendidikan atau murid diberi kebebasan untuk memilih setidaknya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang seni.
Dalam keseluruhan, struktur kurikulum SD/MI menggabungkan pembelajaran reguler yang meliputi mata pelajaran inti dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel memungkinkan penyesuaian terhadap kebutuhan siswa dan memfasilitasi pengintegrasian mata pelajaran. Dengan penambahan mata pelajaran pilihan seperti Bahasa Inggris dan Seni dan Budaya, siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan keterampilan mereka secara holistik.
Drive
Sumber: https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/
Post a Comment for "Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI di Struktur Kurikulum Merdeka"