Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Tiga Ranah KKO Taksonomi Bloom

Pentingnya pendidikan tidak hanya terletak pada pemberian informasi kepada siswa tetapi juga pada pengembangan kemampuan mereka dalam berbagai aspek. Dalam konteks ini, konsep tiga ranah pembelajaran utama - kognitif, afektif, dan psikomotor - membantu membentuk landasan pendidikan yang komprehensif.

Ranah Kognitif: Menggali Potensi Mental

Ranah kognitif mencakup kegiatan mental, menyoroti berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam pemahaman materi. Berdasarkan taksonomi Bloom, terdapat enam tingkat kemampuan kognitif yang dapat diukur:

  1. Menghafal (Remember - C1): Siswa mampu mengingat informasi yang telah dipelajari.
  2. Memahami (Understand - C2): Kemampuan siswa untuk memahami makna di balik informasi yang diterima.
  3. Menerapkan (Apply - C3): Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dalam situasi nyata.
  4. Menganalisis (Analyze - C4): Kemampuan siswa untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  5. Mengevaluasi (Evaluate - C5): Siswa dapat menilai informasi atau ide berdasarkan kriteria tertentu.
  6. Membuat (Create - C6): Siswa mampu menggabungkan informasi menjadi suatu hal baru.

Tes yang dikembangkan dari materi pelajaran dapat membantu mengukur tingkat pencapaian siswa dalam ranah kognitif ini.

Ranah Afektif: Menggali Ekspresi dan Sikap

Ranah afektif mencerminkan hasil belajar yang tampak pada perilaku dan sikap siswa. Dalam konteks ini, Bloom mengidentifikasi empat kategori utama:

  1. Receiving/Attending (Menerima - Attending): Siswa menunjukkan kepekaan terhadap rangsangan atau stimulus.
  2. Responding (Menanggapi): Siswa memberikan reaksi terhadap stimulus yang datang dari luar.
  3. Valuing (Menilai): Melibatkan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus.
  4. Organizing (Mengorganisasi): Siswa mengembangkan nilai ke dalam sistem organisasi, termasuk hubungan antar nilai, pemantapan, dan prioritas nilai.

Penggunaan angket menjadi alat yang efektif dalam mengukur ranah afektif, memungkinkan evaluasi yang lebih subjektif terhadap perkembangan siswa.

Ranah Psikomotor: Membangun Keterampilan Bertindak

Ranah psikomotorik berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak siswa setelah mereka menerima pengalaman belajar. Pengamatan dan penilaian terhadap keterampilan siswa saat melakukan praktikum menjadi cara utama untuk mengukur ranah ini.

Pentingnya ranah psikomotorik terletak pada penerapan langsung pengetahuan dalam konteks praktis. Melalui praktikum dan kegiatan berbasis keterampilan, siswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan dalam tindakan nyata.


Dengan memahami dan mengintegrasikan ketiga ranah pembelajaran ini, pendidikan dapat mencapai tujuan yang lebih luas: pengembangan siswa yang holistik. Siswa tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat dalam ranah kognitif, tetapi juga menunjukkan sikap positif dan memiliki keterampilan yang relevan dalam ranah psikomotorik. Inilah landasan untuk menciptakan pembelajaran yang berarti dan memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang komprehensif dan berdaya saing.


Sumber Referensi: 

1. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial STITPN : Analisis Kemampuan Peserta Didik Pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas II B SDN Kunciran 5 Tangerang 

https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/download/1167/815/#:~:text=Ranah%20kognitif%20adalah%20ranah%20yang,membuat%2Fcreate%20(C6).

Post a Comment for "Mengenal Tiga Ranah KKO Taksonomi Bloom"